POJOKSORONG.COM – SORONG- Kementerian Sosial melalui Sentra Pangurangi Takalar merespon anak korban penyekapan disertai dengan kekerasan seksual yang terjadi di wilayah Kota Sorong, Papua Barat Daya
Korban berusia 14 tahun, masih duduk di bangku sekolah menengah pertama di Sorong, berdasarkan hasil asemen yang dilakukan oleh Pekerja Sosial dari Kementerian Sosial diketahui korban disekap dan mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh paman korban selama sebulan.
Pekerja Sosial Sentra Pangurangi, Andi Arwijaya menjelaskan kondisi psikologi dari korban masih mengalami depresi dan trauma yang berat akibat kejadian tersebut, di tambahkan Arwijaya korban kadang tiba- tiba menangis ketika di dekati, tatapannya kosong dan cenderung diam ketika di ajak berkomunikasi.
“Untuk mengembalikan kondisi psikologi korban, Kementerian Sosial membawa korban ke Klinik Ruang Asa Psikocenter yang ada di Sorong untuk di berikan pemeriksaan psikoterapi oleh psikolog hingga kondisi korban kembali tenang dan mampu berinteraksi di lingkungannya,”jelasnya
Arwijaya menambahkan bantuan dari Kementerian Sosial bukan hanya pemulihan kondisi psikologi korban tapi juga bantuan Atensi pemulihan fisik dan kesehatan yang berupa bantuan sembako dan nutrisi serta pemberdayaan ekonomi keluarga berupa bantuan warung kelontong di rumahnya.
“Untuk penanganan di kota sorong saat ini Kementerian Sosial memberikan bantuan untuk 3 anak korban kekerasan seksual yang terjadi di kota sorong,”ungkapnya.
Berdasarkan keterangan penyidik perempuan anak Polresta Kota Sorong, Yusran menyampaikan bahwa pelaku telah ditangkap dan diproses di Polresta Kota Sorong menunggu berkas untuk dilimpahkan kepada Kejaksaan Negri Kota Sorong.
Turut pula Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Sorong dalam penanganan dan penyaluran bantuan Atensi terhadap anak korban penyekapan dan kekerasan seksual yang dilakukan oleh Sentra Pangurangi Takalar di kota sorong.(RA)